Apa saja jenis flange industri? Dalam dunia perpipaan industri, flange menjadi salah satu komponen vital yang berfungsi menyambungkan pipa dengan valve, vessel, atau peralatan lainnya. Namun tidak semua flange memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Beberapa di antaranya dirancang secara khusus untuk kebutuhan ekstrem seperti tekanan tinggi, temperatur ekstrem, atau pengukuran laju aliran fluida.
Nah, pada artikel ini kita akan membahas tiga jenis flange spesial yang umum digunakan dalam instalasi industri berat. Simak penjelasannya berikut ini agar Anda bisa memilih flange yang sesuai dengan kebutuhan sistem Anda.
1. Long Welding Neck Flange (LWN)
Pertama, kita mulai dari Long Welding Neck Flange atau yang sering disebut juga straight hub flange. Flange ini terdiri dari dua bagian utama:

- Bagian laras (leher) panjang yang berfungsi seperti pipa,
- Bagian cakram bawah yang berfungsi sebagai pengikat dan disambung sesuai standar ASME B16.5.
Yang membuat flange ini unik adalah panjang lehernya yang memungkinkan penyambungan langsung ke bejana (vessel) tanpa tambahan pipa. Oleh karena itu, LWN sangat cocok untuk aplikasi tekanan tinggi dan temperatur ekstrem, terutama di industri energi, petrokimia, dan proses fluida berat lainnya.
Mengapa dipilih?
Karena selain kuat dan stabil, flange ini mengurangi kebutuhan sambungan tambahan dan mempercepat waktu instalasi. Terlebih lagi, jika digunakan dengan material stainless steel, LWN flange dapat menekan biaya perawatan di sistem yang rentan korosi.
2. Self Reinforced Flange
Berikutnya adalah Self Reinforced Flange, jenis flange yang memiliki keunggulan dalam hal kekuatan struktural. Seperti namanya, flange ini dirancang agar dapat menahan tekanan tinggi tanpa memerlukan penguatan tambahan.

Berbeda dengan flange standar, self reinforced flange langsung disambungkan ke vessel, bukan ke pipa. Oleh karena itu, penggunaannya banyak ditemukan pada bagian nozzle atau komponen pressure vessel dalam aplikasi industri besar.
Desainnya sekilas mirip dengan weld neck flange, namun secara teknis lebih solid karena seluruh struktur flange dibuat dari satu bagian padat hasil forging. Flange ini sangat ideal untuk industri yang membutuhkan sambungan kuat dengan perawatan minim.
3. Orifice Flange
Jika Anda membutuhkan flange yang bukan hanya menyambung, tapi juga bisa mengukur laju fluida dalam sistem, maka orifice flange adalah pilihan yang tepat.
Jenis flange ini memiliki lubang kecil (orifice) yang terletak di tengah pipa, dan berfungsi untuk membaca tekanan sebelum dan sesudah fluida melewati lubang. Data inilah yang digunakan oleh orifice flow meter untuk menghitung kecepatan aliran fluida.

Komponen dalam satu set orifice flange biasanya meliputi:
- Sepasang flange,
- Gasket,
- Baut & mur,
- Jack screw.
Jack screw sendiri sangat membantu saat teknisi perlu memisahkan kedua flange tanpa memaksa atau membongkar total sambungan.
Karena fungsinya yang sensitif terhadap tekanan dan presisi, orifice flange umum ditemukan pada sistem pengukuran fluida di industri minyak, gas, maupun pembangkit listrik.
Penutup: Spesialisasi Flange untuk Kebutuhan Khusus Industri
Itulah tiga contoh flange spesial yang tidak umum digunakan dalam instalasi standar, namun sangat penting untuk sistem industri berskala besar. Memahami fungsi dan aplikasinya akan membantu Anda menentukan flange yang paling tepat, sesuai tekanan, suhu, serta metode monitoring sistem Anda.
Jika Anda sedang mencari flange industri—baik standar maupun jenis khusus seperti LWN, self reinforced, atau orifice flange, CV. Gaskindo Sentosa siap membantu menyediakan kebutuhan Anda dengan produk berkualitas tinggi dan dukungan teknis profesional.
Leave a Reply